Article Sidebar

Download
PDF
Statistic
Read Counter : 11 Download : 12

Main Article Content

Abstract

Purpose: This study aims to analyze the effect of ginger extract consumption on reducing dysmenorrhea pain in adolescent girls. The research is based on the hypothesis that ginger extract, due to its anti-inflammatory properties, significantly decreases menstrual pain intensity and provides a safe non-pharmacological treatment alternative.


Research Method: The study employed a quasi-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The population consisted of 406 female students at SMP Negeri 2 Gebog, with a sample of 70 respondents selected using the Slovin formula. Data were collected through pain scale assessments before and after administration of ginger extract. Analysis was conducted using the Kolmogorov-Smirnov normality test and the Wilcoxon signed-rank test, as the data exhibited a non-normal distribution.


Results and Discussion: Findings revealed a significant reduction in dysmenorrhea pain levels after consuming ginger extract, with a p-value of 0.000 (<0.05). Before the intervention, most respondents reported moderate to severe pain, whereas after the intervention, the majority experienced mild pain or no pain. This confirms the hypothesis and aligns with previous studies highlighting the effectiveness of ginger extract in reducing menstrual pain.


Implications: The results suggest that ginger extract can be promoted as a low-cost, accessible, and safe alternative to manage dysmenorrhea among adolescents. Future research should consider larger samples, control groups, and long-term effects to strengthen generalizability.

Keywords

dysmenorrhea adolescent girls ginger extract non-pharmacological therapy menstrual pain management

Article Details

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

How to Cite
Meilani, S. L., Kusumastuti, D. A., & Kulsum, U. (2025). The Effect of Ginger Extract on Reducing Dysmenorrhea Pain in Adolescents. Advances in Healthcare Research, 3(2), 550–561. https://doi.org/10.60079/ahr.v3i2.594
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Awalia, L. (2023). Efek Serbuk Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) Terhadap Penurunan Intensitas Dismenore Pada Siswi SMAN 1 Muncang Kabupaten Lebak Banten. Indonesian Scholar Journal of Nursing and Midwifery Science (ISJNMS), 3(04), 1193–1198. https://doi.org/10.54402/isjnms.v3i04.408
  2. Dewi, R. A., Hanifa, F., & Ciptiasrini, U. (2024). Pengaruh Terapi Relaksasi Benson dan Pemberian Ekstrak Jahe Pada Penurunan Skala Nyeri Dismenorhea Primer Pada Remaja Di TPMB R Kabupaten Cianjur Tahun 2024. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 906–916. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.10542
  3. Fitriyani, N., Wulandari, R., & Widyastutik, D. (2023). Pengaruh Edukasi Kesehatan Dengan Video Dismenore Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Menangani Dismenore Pada Siswi Kelas Viii Di Smp N 2 Gondangrejo Karanganyar. 22, 1–10.
  4. Gardenia, M. S. (2024). Linda Rofiasari 1 *, Tika Lubis 2, Dewi Nurlaela Sari 3, Meli Sandra Gardenia 4.
  5. Hasanah, J., Sriyono, G. H., & Supriyadi, B. (2023a). Perbedaan Efektivitas Ekstrak Jahe dengan Ekstrak Kunyit dalam Mengurangi Nyeri Dismenorhea Primer pada Remaja. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(3), 1249–1254. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i3.1761
  6. Hasanah, J., Sriyono, G. H., & Supriyadi, B. (2023b). Perbedaan Efektivitas Ekstrak Jahe dengan Ekstrak Kunyit dalam Mengurangi Nyeri Dismenorhea Primer pada Remajahttps://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/1761. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(3), 1249–1254.
  7. I Nurdianawati. (2021). Uji Instrumen. Metodologi Penelitian Kuantitatif, 1(69), 5–24.
  8. Indah, F., & Susilowati, T. (2022). Gambaran Dismenorea Saat Aktivitas Belajar Diruang Kelas Pada Siswi Sma Muhammadiyah 1 Sragen. Jurnal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 1(6), 459–465. https://doi.org/10.58344/locus.v1i6.143
  9. Kesehatan, J. I., Prasetyowati, U., & Triani, Y. (2024). Pengaruh Air Rebusan Jahe Merah Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenorea Pada Remaja Di Desa Semangau. 5(2), 25–31. https://doi.org/10.5455/mnj.v1i2.644xa
  10. Kostania, G., & Kurniawati, A. (2016). Perbedaan Efektivitas Ekstrak Jahe Dengan Ekstrak Kunyit Dalam Mengurangi Nyeri Dismenorhea Primer Pada Mahasiswi Di Asrama Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), 136–143. https://doi.org/10.37341/interest.v5i2.44
  11. Kusumastuti, D. A., Hartinah. D, & Prabandari. D. W. (2021). Pengaruh Pemberian Jahe Merah Terhadap Perubahan Nyeri Disminorhea. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(1), 171–178.
  12. Maulida, Saputra, M., & Ayuni, R. (2023). Pengaruh Pemberian Jahe Merah Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Remaja. Jurnal Asuhan Ibu Dan Anak, 8(2), 73–80.
  13. Mila Dwi Jayanti, & Winarni Winarni. (2024). Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe terhadap Penurunan Intensitas Dismenore pada Remaja. Jurnal Medika Nusantara, 2(3), 263–273. https://doi.org/10.59680/medika.v2i3.1312
  14. Pratitis, M. P., Firmansyah, G., Rahmawaty, A., Griyaningtyas, A. E., Anjarsari, A. R., Zaskia, F. N., Fariza, I. Al, Auza, L. Z., & Sulistyani, L. A. (2024). Kebiasaan Minum Jamu Kunyit Asem Atasi Nyeri Menstruasi Pada Remaja. Muria Pengabdian Masyarakat, 01(02), 137–142.
  15. Pujiati, E. (2024). Tingkat Stres Terhadap Intensitas Dismenore Primer Pada Remaja Putri: Studi - Cross Sectional. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 15(1), 110–118. https://doi.org/10.26751/jikk.v15i1.2190
  16. Putri, N. E., Wilson, & Putri, E. A. (2020). Hubungan Regulasi Emosi Terhadap Intensitas Nyeri Haid (Dismenore) Pada Siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Pontianak. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 3(2), 51–61.
  17. Rahayu, K. D., & Nujulah, L. (2018). Efektifitas Pemberian Ekstrak Jahe Terhadap Intensitas Dismenore Pada Mahasiswi Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan. Embrio, 10(2), 70–75. https://doi.org/10.36456/embrio.vol10.no2.a1642
  18. Rosaliya Katili, Agust A. Laya, & Kristine Dareda. (2023). Pengaruh Rebusan Jahe Merah Terhadap Dismenore Pada Remaja Putri di SMK Assalaam Manado. Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan Dan Kebidanan, 1(4), 115–123. https://doi.org/10.61132/corona.v1i4.90
  19. SARI, D., & NASUHA, A. (2021). Kandungan Zat Gizi, Fitokimia, dan Aktivitas Farmakologis pada Jahe (Zingiber officinale Rosc.): Review. Tropical Bioscience: Journal of Biological Science, 1(2), 11–18. https://doi.org/10.32678/tropicalbiosci.v1i2.5246
  20. Sari, T. M., Suprida, Amalia, R., & Yunola, S. (2023). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Dismenore Pada Remaja Putri. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 8, 219–231.
  21. Shelemo, A. A. (2023). Nucl. Phys., 13(1), 104–116.
  22. Shell, A. (2019). Metode penelitian. 1–23.
  23. Siamben, A. L. (2023). Pengaruh pemberian ramuan jahe terhadap nyeri haid pada wanita usia subur di dusun koa batusura tana toraja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif, 1(1), 2926.
  24. Sinta, P. A. (2017). Efektivitas Pemberian Ekstrak Jahe Terhadap Penurunan Tingkat Skor Nyeri Menstruasi Pada Remaja, Studi : Literature Review. 1–13.
  25. Syapitri, H., Amila, & Aritonang, J. (2021). Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. In Bahan Ajar Keperawatan Gigi (Issue June).
  26. Widyanthi, N. M., Resiyanthi, N. K. A., & Prihatiningsih, D. (2021). Gambaran Penanganan Dismenorea Secara Non Farmakologi Pada Remaja Kelas X Di Sma Dwijendra Denpasar. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(6), 1745–1756.
  27. Wijayanti, armeika putri, Priambodo, G., & Saelan. (2023). Pengaruh Minuman Jahe Merah Terhadap Skala Nyeri Menstruasi Pada Siswi Kelas VIII Di SMP Negeri 18 Surakarta. Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu, 31.
  28. Wijayanti, W., Meilani Ikhsaputri, I., & Eka Widyastuti, D. (2023). Efektivitas Pemberian Edan Jarah (Wedang Jahe Merah) Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri Di Asrama Putri Man 1 Surakarta. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 14(2), 26–33. https://doi.org/10.34035/jk.v14i2.1003